![]() |
| Ilham, POPT Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian Kabupaten Pacitan |
KOMINFORMA, PACITAN - Serangan penyakit jamur dan bakteri pada tanaman cabai saat musim hujan seringkali menjadi momok bagi petani, salah satunya adalah kasus Layu Fusarium yang terjadi di beberapa wilayah Pacitan.
Menanggapi hal tersebut, Ilham, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian Kabupaten Pacitan menjelaskan bahwa kunci penanganan penyakit tersebut harus dimulai sejak tahap pengolahan tanah.
Menurut Ilham, sebagian besar masalah penyakit yang disebabkan oleh jamur dan bakteri, seperti Layu Fusarium, timbul karena kondisi tanah yang masam, lembap, dan praktik pemupukan yang berlebihan.
"Penanganan dimulai pada saat olah tanah, Mas. Kebanyakan permasalahan terutama di jamur dan bakteri karena tanahnya masam, lembap, dan pemupukan yang berlebihan," jelas Ilham saat dihubungi pada Senin (03/11).
Ia juga memberikan empat rekomendasi utama kepada petani untuk meminimalisir risiko serangan penyakit di musim hujan yang pertama untuk mengatasi tanah masam, petani dianjurkan menggunakan dolomit untuk menetralkan pH tanah agar tidak terlalu masam, sehingga lingkungan menjadi kurang ideal bagi pertumbuhan jamur.
Kedua perbaikan drainase, pembuatan guludan dan saluran drainase yang baik sangat penting. Hal ini bertujuan menurunkan kelembaban tanah dan memastikan aerasi (pertukaran udara) di sekitar akar berjalan normal, sehingga meminimalisir risiko terkena jamur dan bakteri.
Yang ketiga adalah mengurangi urea berlebihan, Ilham menyarankan petani untuk mengurangi penggunaan pupuk urea yang berlebihan, terutama saat musim hujan. Hal ini didasari fakta bahwa air hujan mengandung unsur nitrogen yang sama dengan kandungan pupuk urea.
Serta terakhir adalah penggunaan agensi hayati trichoderma atau pestisida nabati campuran daun salam dan sereh bisa digunakan sebagai alternatif solusi dalam penanganan Layu Fusarium secara dini melalui pengocoran pada tanaman saat masih muda.
Diharapkan dengan menerapkan perbaikan olah tanah, manajemen pemupukan serta penggunaan pestisida yang tepat, petani cabai di Pacitan dapat mengurangi kerugian akibat serangan penyakit di musim hujan mendatang.


