![]() |
Syamsul Arifin, Ketua Bawaslu Pacitan |
KOMINFORMA, PACITAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pacitan menegaskan komitmennya dalam memperkuat fungsi pengawasan pemilu di daerah. Hal itu tampak dalam forum Penguatan Kelembagaan Hubungan dan Eksistensi bersama DPR RI, Pemkab Pacitan, DPRD, serta mitra strategis lain yang berlangsung di Gedung Golden Star Parai Telengria, Selasa (26/8) pagi.
Ketua Bawaslu Pacitan, Syamsul Arifin, menyebut kegiatan ini menjadi bukti nyata dukungan Komisi II DPR RI terhadap penguatan kelembagaan pengawasan pemilu.
“Ini saya kira suatu supporting yang luar biasa dari Komisi II, terutama kehadiran Bapak Dede Yusuf selaku Wakil Ketua Komisi II yang membidangi tentang pemilu dan pemilihan. Hal ini memberikan gambaran kepada kita bagaimana penguatan kelembagaan di Kabupaten Pacitan bisa tersupport dengan baik,” ujar Syamsul.
Ia menambahkan, penguatan kelembagaan tidak bisa hanya mengandalkan internal Bawaslu, melainkan perlu sinergi lintas pihak.
“Harapan kami, demokrasi di Pacitan ke depan bisa semakin baik. Kelembagaan Bawaslu yang kuat adalah ketika masyarakat percaya dengan kinerja pengawasan yang dilakukan,” tegas Syamsul.
Menurut Syamsul, evaluasi terhadap program pengawasan partisipatif juga penting dilakukan.
“Kemarin kita kerja sama dengan Kementerian Agama melalui khutbah Jumat dalam pengawasan partisipatif, ke depan akan kita evaluasi apakah program ini berdampak luas dan berkesinambungan,” jelasnya.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi, turut mengapresiasi langkah Bawaslu Pacitan yang aktif melibatkan masyarakat.
“Bawaslu punya salah satu tugas menggerakkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu. Itu bisa dilakukan melalui ormas, organisasi keagamaan, maupun dunia pendidikan. Apa yang dilakukan hari ini saya apresiasi, karena ada keterlibatan Kementerian Agama, mahasiswa, hingga masyarakat,” ucap Dede.
Ia menekankan, fungsi Bawaslu sangat vital dalam memastikan pemilu berjalan demokratis.
“Beberapa kelemahan yang terjadi dalam pemilu biasanya disebabkan lemahnya fungsi pengawasan. Karena itu, penguatan kelembagaan Bawaslu harus terus dilakukan, baik dari sisi kewenangan, anggaran, maupun pelaksanaan tugas di lapangan,” tegas Dede.
Lebih lanjut, Dede menilai pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Pacitan berlangsung kondusif.
“Kalau dari laporan yang saya terima, pelaksanaan di Pacitan relatif baik. Itu yang paling penting, aman dan tertib. Meski di pileg ada dinamika politik, Bawaslu sudah menjalankan tugasnya dengan baik sesuai kapasitas yang ada,” pungkas Dede.