Kedai Kopi 'Fhillbrew' Tawarkan Pengalaman Ngopi Santai dan Merakyat di Pacitan

8 Des 2025, 17:46 WIB Last Updated 2025-12-08T11:13:45Z
Kedai Kopi Fhillbrew 

KOMINFORMA, PACITAN — Tren ngopi di Pacitan terus berkembang, ditandai dengan semakin banyaknya kedai kopi bermunculan. Kedai kopi saat ini bukan hanya menjadi tempat menikmati minuman, tetapi juga ruang untuk beristirahat, bekerja, hingga berbagi cerita. Di tengah perkembangan tersebut, Kedai Kopi Fhillbrew yang telah berdiri sejak tahun 2022 menjadi salah satu pilihan ruang singgah dengan suasana santai dan dekat dengan keseharian masyarakat.


Berlokasi di Jl. Yos Sudarso No.36, RT.04/RW.06, Krajan, Bangunsari, Kecamatan Pacitan, Fhillbrew menghadirkan konsep kedai kopi yang sederhana, ramah, dan mudah diakses oleh siapa saja. Suasana yang ditawarkan tidak dibuat berjarak atau terkesan eksklusif, melainkan sederhana, hangat, dan akrab. Dari konsep inilah filosofi nama Fhillbrew muncul. “Fhill” diambil dari nama pemiliknya, Hafidh Roqibil atau yang akrab disapa Ebing, dan “Brew” berarti seduhan, sebagai simbol proses yang perlahan dan penuh rasa dalam setiap penyajiannya.


Sebelum menjadi kedai kopi, Ebing menuturkan bahwa ia memulai usahanya pada tahun 2021 dengan menjual rice box sistem take away, yang saat itu menyesuaikan kebutuhan praktis di masa pandemi. “Saat itu orang membutuhkan sesuatu yang cepat dan mudah dibawa. Saya mulai dari rice box dulu, baru di tahun 2022 berkembang menjadi kedai kopi seperti sekarang,” jelas Ebing pada awak media, Senin (08/12).


Konsep yang diusung Fhillbrew berorientasi pada suasana ngopi yang santai dan inklusif dengan interior sederhana dan mudah diakses. Penggunaan lantai semen tetap dipertahankan hingga sekarang agar ruang tetap praktis dan nyaman, termasuk bagi pengemudi ojol yang singgah saat hujan. “Kami ingin siapapun bisa singgah tanpa merasa sungkan. Bahkan kalau ada driver ojol yang sedang menerima orderan saat hujan, mereka tidak perlu lepas jas hujan dulu. Tempat ini kami buat supaya benar-benar mudah diakses. Yang kami tonjolkan adalah value dan positioning-nya,” tutur Ebing.


Selain menyajikan kopi, rice box tetap menjadi ikon sekaligus pembeda Fhillbrew dari kedai kopi lainnya. Menu ini tidak hanya menjadi pengingat awal perjalanan usaha, tetapi juga menjadi ciri khas yang terus dipertahankan.


Ke depan, Ebing berharap Fhillbrew tidak hanya dikenal sebagai kedai kopi, tetapi juga menjadi ruang untuk berbagi manfaat dan menemukan ketenangan. “Harapan saya, Fhillbrew dapat senantiasa menjadi tempat untuk melepaskan penat dan tumbuh bersama. Kami akan terus mengembangkan produk tanpa meninggalkan ciri khas yang telah ada” pungkasnya.

Komentar

Tampilkan