Dampak Batalnya Kenaikan PBB-P2, Belasan Proyek di Pati Gagal Digarap

Jalan rusak di Kabupaten Pati

KOMINFORMA, PATI, — Sejumlah proyek pembangunan di Kabupaten Pati dipastikan gagal dikerjakan tahun ini. Kondisi tersebut disebut imbas dari batalnya kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen.

Informasi mengenai daftar proyek yang batal pun sudah ramai beredar di media sosial maupun aplikasi pesan singkat. Mulai dari rehabilitasi ruang perawatan RSUD RAA Soewondo, pemeliharaan halaman Pasar Puri, hingga perbaikan belasan ruas jalan.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUTR Kabupaten Pati, Hasto Utomo, membenarkan hal itu. Menurutnya, rencana sejumlah proyek memang gagal dilaksanakan pada APBD Perubahan 2025.

“Memang rencana di perubahan anggaran beberapa jalan tidak jadi dikerjakan karena itu kenaikan PBB batal,” ujarnya, Sabtu (23/8/2025).

Hasto menegaskan, proyek-proyek yang batal tersebut tidak termasuk dalam program Rp 320 miliar yang sebelumnya sudah dicanangkan Bupati Pati Sudewo.

“Itu di luar Rp 320 miliar. Itu direncanakan di perubahan anggaran, tapi tidak jadi,” jelasnya.

Meski begitu, Hasto memastikan sejumlah proyek dengan kebutuhan anggaran mencapai belasan miliar itu tidak dihapus, melainkan ditunda pelaksanaannya hingga tahun 2026.

“Rencananya ya digeser di APBD 2026. Tetap berjalan hanya ditunda tahun 2026. Total ada sekitar 12-13 ruas jalan. Kurang lebih membutuhkan Rp 18 miliar. Jadi proyek Rp 320 miliar tidak terganggu,” tegasnya.

Berikut daftar proyek yang batal dikerjakan tahun ini: