![]() |
Potongan tangkapan layar percakapan internal bendahara Bos |
KOMINFORMA, PACITAN – Setelah mencuat dugaan pemotongan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan tunjangan sertifikasi guru di Kabupaten Pacitan, kini beredar tangkapan layar percakapan grup WhatsApp para bendahara BOS.
Dalam pesan yang disebut sebagai hasil evaluasi bersama sejumlah pejabat Dinas Pendidikan, tercantum beberapa poin penting. Salah satunya menyebutkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tengah melakukan audit di Pacitan sejak 1–20 September 2025 dengan fokus pada sarana prasarana sekolah dan pengelolaan dana BOS.
Selain menekankan kesesuaian laporan realisasi anggaran (LRA) dengan data yang diunggah, pesan itu juga menyinggung soal isu pemotongan dana BOS Rp3.000 per siswa yang ramai beredar di masyarakat. “Ada isu tentang pemotongan dana BOS yang katanya Rp3.000 per siswa. Hal ini supaya disikapi,” demikian kutipan pesan yang beredar.
Pesan tersebut juga menegaskan agar sekolah tidak melakukan pungutan, lebih hati-hati dalam penggunaan Program Indonesia Pintar (PIP), serta mengingatkan agar masalah internal sekolah tidak diunggah ke media sosial.
Beredarnya pesan internal ini menambah sorotan publik terhadap dugaan praktik pemotongan dana BOS di Pacitan. Sejumlah pihak menilai, instruksi tersebut justru memperlihatkan bahwa isu pemotongan memang sudah menjadi perhatian serius di lingkungan dinas, meski belum ada klarifikasi resmi.