KOMINFORMA, REMBANG – Bupati Rembang, Harno, menegaskan bahwa keberadaan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah masyarakat harus membawa dampak langsung dan nyata, bukan sekadar menjadi pengamat. Pesan tersebut disampaikannya saat menyambut peserta KKN dari Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) Tuban dan Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara di Aula Setda Rembang, Selasa (22/7/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Harno menekankan pentingnya pendekatan partisipatif serta pemanfaatan data dalam menjalankan program KKN.
“Jadikan masa KKN ini sebagai momen belajar langsung dari kehidupan masyarakat, menjadi bagian dari solusi, dan memberikan dampak nyata,” tegas Harno.
Menurutnya, KKN merupakan implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Ia menyebut program ini sebagai jembatan penting antara dunia kampus dan realitas sosial yang ada di lapangan.
Dua tema besar yang diangkat oleh kampus peserta KKN kali ini dinilai Harno sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat. UNIROW mengusung tema “Sinergi Memberi Solusi: Kampus Berdampak untuk Masyarakat,” sementara UNISNU mengangkat tema “Peran Kader Aswaja sebagai Penggerak Inovasi Sosial, Ekonomi, dan Teknologi untuk Kemaslahatan Bangsa”.
“Kedua tema tersebut mencerminkan semangat membangun masyarakat berbasis potensi dan nilai-nilai lokal,” imbuhnya.
Harno juga mendorong para mahasiswa agar aktif menjalin komunikasi dan membaur dengan masyarakat maupun perangkat desa.
“Hadir dan beradaptasilah dengan kearifan lokal. Jadilah mitra masyarakat, bukan hanya pengamat,” pesannya lagi.
Bupati juga mengajak seluruh perangkat daerah serta pemerintah desa untuk memberikan dukungan maksimal selama pelaksanaan KKN berlangsung, agar dapat mencapai hasil optimal.
Ia pun menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dua perguruan tinggi tersebut yang telah memilih Kabupaten Rembang sebagai lokasi pengabdian.
“Semoga sinergi ini membawa keberkahan dan manfaat besar bagi kita semua,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, dalam hal ini UNISNU Jepara menurunkan 51 mahasiswa untuk melaksanakan KKN di Kecamatan Sulang. Mereka akan mengabdi di tiga desa, yaitu Sulang, Kemadu, dan Tanjung, dengan pembagian masing-masing 17 mahasiswa per desa.
Sementara itu, UNIROW Tuban mengirimkan 150 mahasiswa dari 16 program studi ke sejumlah titik di lima kecamatan. Mereka ditempatkan di Desa Mrayun dan Tahunan Kecamatan Sale, Desa Karas Kecmaatan Sedan, Desa Woro, Terjan, dan Sendangwaru Kecamatan Kragan, Desa Lodan Wetan dan Bonjor Kecamatan Sarang, serta Desa Trahan dan Labuhan Kidul Kecamatan Sluke. (rendy)