KOMINFORMA, SUKABUMI — Pemerintah Kabupaten Sukabumi kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga budaya lokal melalui gelaran tahunan Syukuran Nelayan Ciwaru yang ke-68. Kegiatan yang berlangsung di Pantai Palangpang, Kecamatan Ciemas ini resmi ditutup oleh Bupati Sukabumi, Asep Japar, Selasa malam, 22 Juli 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, mulai dari panitia hingga masyarakat yang menjaga kekompakan selama acara berlangsung. Ia menyebut, Syukuran Nelayan bukan hanya perayaan rutin, melainkan bagian dari identitas masyarakat pesisir yang patut dirawat.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan usaha kolektif untuk menjaga keberlanjutan budaya lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi,” ujar Asep Japar.
Menurutnya, pelestarian adat dan promosi wisata bahari tak bisa dipisahkan dari strategi besar pembangunan Sukabumi. Visi “Sukabumi yang Mubarakah” tak sekadar slogan, tetapi dijalankan melalui dorongan pertumbuhan ekonomi berbasis potensi daerah, seperti pariwisata dan agroindustri.
“Semangat kolaboratif ini harus terus kita jaga agar Kabupaten Sukabumi semakin maju dan sejahtera,” imbuhnya.
Penutupan acara turut diwarnai penyerahan penghargaan dan piagam untuk para pemenang lomba selama rangkaian Syukuran Nelayan berlangsung. Momen ini menjadi bentuk apresiasi atas keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga tradisi.
Acara juga dihadiri berbagai unsur pemerintah daerah, antara lain anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Kepala Dinas Perikanan, Bapenda, Disbudpora, Dinas Pendidikan, Kabag Umum Setda, serta para camat dari wilayah VI.
Sinergi antara masyarakat dan pemerintah ini menjadikan Syukuran Nelayan Ciwaru bukan sekadar hajat lokal, tapi simbol keberlanjutan budaya dan kekuatan komunitas dalam membangun Sukabumi yang berkarakter dan berdaya saing.