Kalila

Kalila

Pemkab Sragen Sambut Mahasiswa KKN UGM, Dorong Pengabdian dan Pemberdayaan Desa

Redaksi
2 Jul 2025, 01:36 WIB Last Updated 2025-07-03T08:40:02Z


KOMINFORMA, SRAGEN,— Pemerintah Kabupaten Sragen resmi menerima mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Periode II Tahun 2025. Acara penerimaan berlangsung di Pendopo Sumonegaran, Rumah Dinas Bupati Sragen, Rabu, (2/7/2025)

Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, hadir langsung dalam seremoni tersebut. Ia didampingi para staf ahli, kepala OPD, camat Sambirejo, dan para kepala desa dari Jambeyan, Sukorejo, serta Dawung, tiga desa yang akan menjadi lokasi pengabdian mahasiswa KKN. Selain unsur pemerintahan, tampak pula jajaran pengurus KAGAMA Sragen, koordinator wilayah KKN-PPM UGM, dosen pembimbing lapangan, serta tiga puluh mahasiswa yang siap terjun langsung ke tengah masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Sigit menyoroti isu kemiskinan yang masih menjadi pekerjaan rumah utama di Sragen. Ia menyebut, angka kemiskinan di wilayahnya masih berada di kisaran 12,87 persen. “Saat ini ada 61 desa miskin ekstrem dan tahun ini Pemkab fokus menangani 21 desa prioritas. Kami berharap kehadiran mahasiswa KKN bisa memberikan kontribusi nyata dalam upaya penanggulangan kemiskinan di desa,” ucapnya.

Tak hanya soal sosial, Bupati juga menyinggung kendala infrastruktur yang masih menghantui sejumlah desa. Ia mendorong mahasiswa untuk aktif terlibat dalam perbaikan sarana dasar di tingkat lokal. “Mahasiswa bisa bekerja sama dengan pemerintah desa, memanfaatkan dana desa untuk perbaikan infrastruktur kecil. Ini akan jadi pengalaman langsung yang sangat berharga,” tambahnya.

Lebih jauh, Pemkab Sragen tengah mengupayakan penguatan identitas daerah, salah satunya lewat promosi Situs Manusia Purba Sangiran sebagai ikon sejarah dan kebudayaan. “Sragen perlu memiliki identitas yang kuat. Kita dorong tagline ‘Sragen The Land of Java Man’ untuk mengenalkan kejayaan Situs Sangiran ke tingkat nasional dan internasional,” ujar Sigit.

Sejumlah program lintas sektor juga disiapkan Pemkab sebagai dukungan bagi aktivitas KKN, mulai dari pengadaan bibit tanaman, sarana produksi pertanian, hingga bantuan perbaikan rumah tidak layak huni. Semua ini diharapkan bisa menunjang program mahasiswa yang dirancang untuk menjawab kebutuhan warga.

Program kerja KKN-PPM UGM sendiri difokuskan pada pemberdayaan ekonomi lokal, penguatan ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat, serta pengembangan digitalisasi dan pendidikan inklusif. Mahasiswa akan belajar langsung dari kehidupan masyarakat desa dan terlibat dalam upaya pengembangan potensi yang berkelanjutan.

Korwil KKN-PPM UGM Periode II, Abdul Razaq Chasani, menaruh harapan besar pada para peserta. “Dengan bekal ilmu dari bangku kuliah dan pendampingan selama KKN, kami yakin mahasiswa bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua KAGAMA Sragen, Aris Wahyudi, juga menyampaikan pentingnya kontribusi mahasiswa dalam kegiatan pendataan kemiskinan di desa. Menurutnya, akurasi data sangat menentukan arah pembangunan yang berbasis kebutuhan riil warga. “Kontribusi mahasiswa dalam pengabdian masyarakat, khususnya pada kegiatan pendataan sangat krusial dalam mendukung pembangunan berbasis data,” tegas pria yang juga menjabat Kepala Disperkimtaru Sragen tersebut.

Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, Kabupaten Sragen membuka lebar pintu bagi hadirnya mahasiswa sebagai mitra pembangunan desa. (Kufita)
Komentar

Tampilkan