 |
| Ketua STKIP PGRI Pacitan saat memberikan sambutan |
KOMINFORMA, PACITAN — Sekolah Tinggi Keguruan & Ilmu Pengetahuan (STKIP) PGRI Pacitan menyelenggarakan Rapat Terbuka Senat dengan acara tunggal Wisuda ke-26, bertempat di Student Hall kampus STKIP PGRI Pacitan, (17/9). Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 318 wisudawan resmi dikukuhkan.
Ketua STKIP PGRI Pacitan, Bakti Sutopo, dalam sambutannya menyampaikan pesan penting kepada para wisudawan. Ia menekankan bahwa setiap peluang yang terbuka selalu berdampingan dengan tantangan yang harus dihadapi.
"Untuk menghadapi itu, jangan sampai kehilangan spirit orang Pacitan yakni teteg, tatag, tanggon. Tatag berarti berani, tidak ragu, dan memiliki kepercayaan diri. Teteg berarti kokoh, kuat pendirian, dan tidak mudah goyah. Ujar Bakti
"Sementara tanggon berarti dapat diandalkan dalam menghadapi berbagai kondisi serta mampu menyelesaikan persoalan dengan baik,” imbuh Bakti.
Lebih lanjut, Bakti Sutopo menegaskan bahwa di era disrupsi, para lulusan perlu membekali diri dengan empat kompetensi utama atau 4C, yaitu Creativity, Critical Thinking, Communication, dan Collaboration.
Menurut Bakti, kreativitas dan berpikir kritis harus didasari logika serta sikap tidak reaksioner agar terhindar dari kesalahan yang merugikan.
Tak hanya itu, Bakti juga menegaskan bahwa kemampuan komunikasi dan kolaborasi diyakini menjadi kunci keberhasilan, baik dalam dunia kerja maupun dalam kehidupan sosial.
