KOMINFORMA, PATI — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pati sejak Kamis malam menyebabkan banjir melanda sejumlah permukiman di Kecamatan Batangan, Jumat (24/10). Air dengan ketinggian 20 hingga 40 sentimeter merendam ratusan rumah warga di Desa Ketitang Wetan dan sebagian ruas Jalur Pantura.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, luapan Sungai Widodaren menjadi penyebab utama genangan tersebut. Debit air yang meningkat tajam tak mampu ditampung sungai, sehingga meluber ke area pemukiman dan jalan raya. Beberapa kendaraan terpaksa melambat saat melintas karena ketinggian air menutupi sebagian badan jalan.
“Sejak dini hari air mulai masuk rumah. Kami gotong barang-barang ke tempat lebih tinggi, takutnya naik lagi,” ujar Sulastri (48), warga Ketitang Wetan, saat ditemui di lokasi.
Petugas BPBD Kabupaten Pati bersama relawan siaga di sejumlah titik untuk membantu warga mengevakuasi barang-barang. Hingga siang tadi, belum ada laporan korban jiwa. Namun, aktivitas warga terganggu dan beberapa anak sekolah diliburkan sementara.
Kepala Pelaksana BPBD Pati, Haryanto, menyebut pihaknya terus memantau perkembangan debit air Sungai Widodaren. “Kondisi terkini sudah mulai surut di beberapa titik, tapi kami tetap siaga karena potensi hujan masih tinggi,” katanya.
Banjir kali ini menjadi peringatan awal menjelang musim penghujan di Pati. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk membersihkan saluran air, menjaga bantaran sungai, dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi genangan susulan.
