Pemuda Rimbawan Kazeng Makmur Gelar Pekan Penghijauan di Desa Tumpuk

Revin Safi’i
8 Des 2025, 19:15 WIB Last Updated 2025-12-08T12:46:56Z
Kegiatan Pekan Penghijauan Pokmas Pemuda Rimbawan Kazeng Makmur
KOMINFORMA, PACITAN - Kelompok Masyarakat (Pokmas) Pemuda Rimbawan Kazeng Makmur Desa Tumpuk melaksanakan kegiatan Pekan Penghijauan yang didukung PAC Pemuda Pancasila Bandar, Forum Daerah Aliran Sungai (Fordas) Solo, Balai Pemelihara Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Solo serta Pemerintah Desa Tumpuk.

Kegiatan berlangsung di wilayah Dusun Gondanglegi dan dihadiri pemerintah desa, forkopimca, anggota DPRD Dapil 3, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan serta tokoh masyarakat. 

Kepala Desa Tumpuk, Harjito, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut. “Kami ucapkan terima kasih kepada Fordas yang telah membantu sehingga Pekan Penghijauan di Desa Tumpuk dapat terlaksana. Harapan kami, program ini tidak hanya sekali, tetapi berkelanjutan. Kepada warga Gondanglegi, kami berharap tanaman yang diterima dapat ditanam dan dijaga dengan baik,” ujarnya.

Senada dengan Harjito, Plt Camat Bandar melalui Sekretaris Kecamatan Bandar, Muhammad Ilyas, juga memberikan dukungan terhadap kegiatan ini. “Kami berterima kasih kepada BPDAS atas bantuannya. Kami berharap masyarakat yang sudah menerima bantuan bibit dapat memeliharanya dengan baik. Semoga ke depan program penghijauan bisa semakin merata,” katanya.

Lebih lanjut Kabid P2KL DLH Kabupaten Pacitan, Erna Puspita, menekankan pentingnya menjaga tutupan vegetasi hutan. “Apabila tutupan hujan dalam hutan berkurang, akan terjadi erosi dan longsor. Kami mengajak masyarakat untuk terus menjaga lingkungan,” ucapnya.

Dalam sambutan terakhir, anggota Dewan Pakar Fordas Solo, Herudojo, mengapresiasi langkah masyarakat Desa Tumpuk yang aktif melakukan penanaman pohon.

“Kami sangat mengapresiasi upaya warga Tumpuk. Penghijauan bukan sekadar hijau, tetapi hijau plus, yang dapat memberdayakan ekonomi warga dan lingkungan. Dalam kementerian ada slogan kecil menanam, dewasa menanam ada satu orang menanam 25 pohon seumur hidup,” ujar Heru.

Heru juga menambahkan bahwa pengembangan wisata dapat dilakukan melalui konsep 4A. “Pengembangan wisata perlu memperhatikan Attraction, Accessibility, Amenities, dan Ancillary. Empat unsur ini akan mendukung keberlanjutan wisata dan lingkungan,” jelasnya.
Penanaman pohon 
Kegiatan ditutup dengan penyerahan bibit pohon dari BPDAS Solo kepada Kepala Desa Tumpuk, dilanjutkan dengan penanaman pohon bersama forkopimca, anggota DPRD Kabupaten Pacitan, serta tokoh masyarakat yang hadir 
Komentar

Tampilkan