HARIANMERDEKA.ID,Bojonegoro, - Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf
Bambang Hariyanto, menghadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah calon Kepala
Desa (Kades) terpilih dari pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades)
Serentak Gelombang III tahun 2020, Jum'at (17/4).
Sebanyak 82 Kepala Desa terpilih dari 20
Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro ini dilantik Bupati Anna Muawanah, melalui
Video Conference (Vidcon) di ruang Command Center Gedung Pusat Informasi Publik
(PIP) Dinas Kominfo lantai II Jalan AKBP Soeroko.
Pelantikan dan pengambilan sumpah calon Kades
terpilih, yang dilakukan melalui melalui vidcon sebagai kebijakan dalam upaya
mencegah penyebaran virus corona atau covid-19 khususnya diwilayah Kabupaten
Bojonegoro. Sementara, untuk para calon Kades dilantik di Pendopo masing-masing
Kecamatan atau tempat lain yang representatif untuk pelaksanaan video
conference.
Dalam sambutannya Bupati Bojonegoro Anna
Muawanah, menyampaikan bahwa saat ini situasi dan kondisi bangsa secara
nasional berada dalam penetapan status darurat covid-19. Oleh karena itu,
kepada para Kades yang baru dilantik Bupati berpesan jika dalam APBDesa sudah
ada belanja tak terduga, untuk segera melakukan penghitungan anggaran.
Sementara bagi desa yang belum, agar segera untuk melakukan perubahan APBDesa,
kaitannya dengan anggaran penanggulangan covid-19.
"Penghitungan anggaran yang dimaksud
terkait dengan percepatan penanganan, pencegahan dan penanggulangan virus
corona. Jika tidak mencukupi, maka dapat dilakukan melalui mekanisme perubahan
APBDesa bersama BPD," ujarnya.
Terkait datangnya bulan suci Ramadhan dan
berlanjut dengan Idul Fitri, pihaknya menghimbau agar warga Bojonegoro yang
bekerja atau beraktivitas di luar daerah yang termasuk zona merah untuk menahan
diri, menunda mudik atau kepulangannya ke Bojonegoro.
"Jangan dipaksakan dalam posisi dan
kondisi sekarang. Namun jika sudah terlanjur mudik, maka wajib diisolasi selama
14 hari ditempat isolasi yang sudah disediakan oleh tim Gugus Tugas Covid-19
Desa. Di minta, dengan kesadaran dengan rasa kemanusiaan untuk berkenan di
isolasi," tutur Bupati Anna Muawanah.
Pihaknya juga berpesan kepada masyarakat
Bojonegoro, agar tidak memberikan pemikiran negatif terhadap para pemudik.
"Kepala Desa wajib memberi arahan kepada
warga desa, untuk stigma atau pemikiran negatif yang berlebihan terhadap
pemudik yang terlanjur mudik. Hindari ketegangan, mari bersama-sama memutus
mata rantai penyebaran covid-19," pungkas Bupati Anna Muawanah.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kapolres
Bojonegoro AKBP M. Budi Hendrawan, SIK., MH., Kajari Bojonegoro Sutikno, Sekda
Bojonegoro Dra Nurul Azizah, MM., serta Asisten Pemerintahan dan Kesra Djoko
Lukito, S. Sos., M.Si.(triss/Pen13)