IKUTI SALURAN WA KOMINFORMA
DAPATKAN AKSES BERITA LEBIH MUDAH
GABUNG SEKARANG

Rencana Festival Rontek Pacitan 2025 Tuai Komentar Pedas dari Warganet

Redaksi
23 Jun 2025, 03:27 WIB Last Updated 2025-06-23T10:34:21Z
Sumber : Akun TikTok Pacitan Trending

KOMINFORMA, PACITAN, — Pemerintah Kabupaten Pacitan kembali menggelar Festival Rontek tahun ini. Menurut pemberitaan dari media lokal, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) akan mendatangkan juri nasional untuk memeriahkan agenda tahunan tersebut.

Namun, antusiasme publik tak sepenuhnya positif. Alih-alih sambutan hangat, yang muncul justru keluhan. Di media sosial, suara-suara kritis justru bermunculan, dipicu oleh unggahan akun TikTok @PacitanTrending yang membagikan cuplikan berita Festifal Rontek Pacitan, kolom komentar unggahan tersebut berubah menjadi ruang keluh kesah publik yang muak dengan prioritas pembangunan yang dianggap melenceng.
“Dalane ajur bolong kabeh, radiurus ming hiburan ae,” tulis akun @pocari.sgr Store

“dalan benakno ojo gor ngono kui ae seng diurusss” @bakul jamu 

“Jalan rusak, kemiskinan meningkat, pekerjaan sulit… ojo kor rontek ae sing di umbol-umbolne,” komentar akun @rembol dengan nada kesal. 
Sentimen yang sama diungkapkan akun lain: 
“Panggah jurus andalan 2 periode: nek gak ruwat jagat yo rontek. Kae lho, dalan-dalan do okeh sing rusak.” 
“nk dalan rusak opo yo enk juri nasional e yo?”

Ada pula yang menyindir dengan nada getir: 
“Adakah untuk membantu orang fakir miskin ketimbang rontek? Kasihanilah rakyatmu dulu yang kelaparan.”
Komentar-komentar ini bukan sekadar pelampiasan. Ia mencerminkan keresahan struktural: infrastruktur jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki, kemiskinan yang tak digubris, dan ketimpangan antara kebutuhan dasar dengan agenda seremonial.

Catatan Redaksi: 

Redaksi menilai penting untuk menghadirkan suara publik, terutama yang selama ini tidak terserap dalam kanal-kanal resmi, sebagai bagian dari kontrol sosial. Kami meyakini bahwa kritik bukan bentuk kebencian, melainkan ekspresi harapan agar pemerintah benar-benar berpihak pada kebutuhan paling mendasar rakyatnya.

Kendati demikian, redaksi membuka ruang hak jawab bagi pihak-pihak yang merasa perlu memberikan klarifikasi atas informasi yang termuat dalam tulisan ini.
Komentar

Tampilkan