HARIANMERDEKA.ID, Bangkalan,- Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesi (GMNI) Bangkalan adakan Konferensi Cabang (Konfercab) ke X, acara diselenggarakan di aula dinas sosial Kabupaten Bangkalan dan dihadiri oleh jajaran pengurus dewan pimpinan cabang serta seluruh Dewan Pengurus Komisariat. Sabtu, (22/8)
Ketua pelaksana, Septyan Nur Kristianto mengatakan bahwa konferensi cabang ini adalah momentum untuk melahirkan ide dan gagasan untuk melanjutkan roda organisasi. "Harapannya Konfercab ini bukan semata hanya moment pergantian kepengurusan", ucapnya.
Senada dengan Septyan, Fitriana Wahyu Hidayati, ketua DPC GMNI Bangkalan, berharap konfercab tersebut mampu menjadikan kader progressif revolusioner. Saya mengharapkan dengan terbentuknya kepengurusan yang baru nanti, GMNI Bangkalan mampu merefleksikan dan melahirkan buah pikiran demi terwujudnya organisasi yang berkomitmen dalam perjuangan", tandasnya.
Selain itu, Ketua DPC Persatuan Alumni GMNI Bangkalan, Firman Arif Pribadi, mengatakan bahwa keputusan yang diambil dalam konferensi cabang ini harus didasarkan atas keputusan bersama dan harus mencapai musyawarah mufakat. "Hal itu sangat penting agar kedepan tidak ada konflik antar kader di dalam tubuh internal GMNI Bangkalan", jelasnya
Nampak hadir dalam acara tersebut, Sujahri Somar, Sekjen DPP GMNI, dalam sambutannya, ia mengajak agar GMNI Bangkalan ikut serta dalam memberikan perhatian terhadap potensi lokal madura yang di kenal sebagai pulau garam.
"Kebutuhan Garam Industri Nasional sangat besar hampir 4 juta Ton pertahun yakni 3,7 juta ton rata-rata pertahun selama ini 60% dari kebutuhan tersebut di Import dari negara lain maka dari itu mari bersama-sama dorong pemerintah untuk mewujudkan swasembada garam Industri Agar tidak bergantung pada negara lain, ujarnya.
