IKUTI SALURAN WA KOMINFORMA
DAPATKAN AKSES BERITA LEBIH MUDAH
GABUNG SEKARANG

GMNI Unikama Soroti Persoalan Korupsi, Isu Sara dan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual

Redaksi
27 Mar 2021, 20:00 WIB Last Updated 2025-06-10T14:27:40Z

 

HARIANMERDEKA.ID, Malang,- Dewan Pengurus Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Se-Universitas PGRI Kanjuruhan Malang menggelar Dies Natalis GMNI ke-67 sekaligus Dies Natalis GMNI Komisariat Universitas PGRI Kanjuruhan ke-13, kegiatan bertempat di Jl. Terusan Kecubung Barat, Tlogomas, Malang, dengan tema "Bhinneka Tunggal Ika Tan Hanna Dharma Mangrwa". Peserta yang hadir berjumlah 120 orang termasuk kader dan Undangan. (27/3/21)


Dalam pidato politiknya para Ketua DPK GMNI se Unikama menyampaikan beberapa pernyataan sikap. Khususnya menyoroti persoalan-persoalan yang terjadi di bangsa ini, diantaranya masalah korupsi yang kian marak terjadi dan kian mengganas bahkan terjadi kala bangsa ini sedang dihantam oleh bencana Pandemi Covid-19. 


Ketua DPK FIP Unikama, Ignasius mengatakan bahwa Indeks Persepsi Korupsi (IPK) atau Corruption Index Perseption (CPI) hanya mengalami penurunan 3 angka pada tahun 2020. IPK Indonesia menurun dari skor 40 menjadi 37. Ini menunjukkan bahwa Indonesia masih dipersepsikan sebagai negara korup.


"GMNI akan terus menjadi mitra kritis bagi para pemangku kebijakan dalam melawan tindak pidana korupsi itu sendiri. GMNI UNIKAMA juga dengan tegas mendukung langkah yang telah diambil oleh DPD GMNI Jawa Timur dan DPP GMNI dalam mengkawal proses pengungkapan dugaan kasus-kasus Korupsi yang terjadi di Bangsa ini", terang Iyan


Selain itu, Ketua DPK GMNI FEB, Metodius Gerardus Nabile, juga menyoroti Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) yang sampai hari ini tidak kunjung disahkan oleh DPR RI. "Kita terus menyuarakan dan mendorong agar DPR RI segera mengesahkan RUU PKS. Karena kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan yang hari ini mandek dalam penyelesaian masalahnya karena memang belum ada payung hukum yang jelas bagi kasus-kasus tersebut. Sehingga kita dengan tegas meminta agar RUU PKS segera disahkan", katanya 


Sedangkan Ketua DPK GMNI FST Unikama, Abi Naga Parawansa mengatakan bahwa ditengah hiruk pikuk Bangsa ini, perlu waspada dengan isu sara yang dapat memecah belah persatuan.


"Kita perlu menggaungkan kembali persatuan itu baik secara lahir maupun batin. Kita tidak dapat menafikan sejarah bahwa semangat persatuan itulah yang telah membawa Indonesia merdeka. Dan hari ini, kita pun perlu tetap menjaga persatuan itu untuk membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik." Pungkas Abi

Komentar

Tampilkan