IKUTI SALURAN WA KOMINFORMA
DAPATKAN AKSES BERITA LEBIH MUDAH
GABUNG SEKARANG

Gelar Konsolnas di Blitar, GMNI Rumuskan Jalan Persatuan Nasional

Redaksi
22 Jun 2025, 12:59 WIB Last Updated 2025-06-22T20:10:43Z
Konsolnas GMNI

KOMINFORMA, BLITAR, — Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar Konsolidasi Nasional dan Ziarah Kebangsaan pada Sabtu–Minggu, 21–22 Juni 2025, yang dipusatkan di Museum PETA dan Makam Bung Karno, Kota Blitar, Jawa Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh kader GMNI dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Indonesia. 

Acara tersebut diinisiasi oleh DPD GMNI Jawa Timur. Adapun latar belakang kegiatan tersebut, menurut Hendra Prayogi selaku Ketua DPD GMNI Jatim, yakni berangkat dari keresahan kolektif atas dinamika internal organisasi, terutama menyangkut persoalan dualisme kepemimpinan di tingkat pusat. Melalui momentum tersebut, kader GMNI lintas daerah menyatukan langkah untuk merumuskan arah masa depan organisasi. 

Hendra Prayogi, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar temu kader, melainkan tonggak penting dalam upaya membangun kembali GMNI sebagai organisasi yang solid dan satu garis perjuangan. 

“Konsolidasi ini melahirkan Forum Nasional Komunikasi Persatuan, yang terdiri dari perwakilan DPD dan DPC se-Indonesia. Forum ini akan bertugas membangun komunikasi lintas struktural, mendorong Kongres Persatuan, dan menjalankan kerja-kerja kaderisasi nasional,” ujar Hendra.

Hendra juga menambahkan bahwa forum ini dibentuk sebagai bentuk tanggung jawab moral dan ideologis kader terhadap masa depan GMNI. Harapannya, forum ini bisa menjadi jalan keluar dari kemelut dualisme secara kolektif agar organisasi kembali satu komando dalam perjuangan marhaenisme. 

Bagian penting dari rangkaian kegiatan ini adalah ziarah ke makam Bung Karno, sebagai bentuk penghormatan kepada sang proklamator dan ideolog utama gerakan marhaenis. Dari Blitar, semangat Bung Karno diharapkan bisa menginspirasi kader GMNI untuk kembali ke jati diri perjuangan: ideologis, progresif, dan berpihak pada rakyat. 

Kegiatan ditutup dengan seruan bersama seluruh peserta untuk memperkuat forum komunikasi, membangun solidaritas lintas wilayah, dan menjaga semangat kebangsaan sebagai landasan perjuangan organisasi ke depan.
Komentar

Tampilkan