![]() |
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Pati, Luky Pratugas Narimo |
KOMINFORMA, PATI, — Dinas Kesehatan Kabupaten Pati mencatat jumlah kasus HIV/AIDS hingga Juni 2025 telah mencapai 1.447 kasus. Angka ini lebih tinggi dibanding data milik Rumah Matahari, organisasi yang selama ini mendampingi orang dengan HIV/AIDS (ODHA), yang mencatat 926 kasus.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pati, Luky Pratugas Narimo, menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan hasil akumulasi sejak tahun 2011.
“Kami ada data dari 2011 sampai 2025 per Juni ini ada 1.447 kasus. Tapi itu akumulasi, tidak hanya terjadi di tahun ini tapi sejak tahun 2011,” jelas Luky. (1/7/2025)
Menurut Luky, penderita HIV/AIDS di Pati tak hanya berasal dari warga lokal. Ada pula pendatang dari luar daerah, bahkan luar Jawa Tengah.
“Pengidapnya ada yang berasal dari kabupaten lain atau pendatang. Bahkan ada yang dari luar Jawa Tengah,” tambahnya.
Alih-alih dianggap sebagai kabar buruk, Luky menilai temuan ini menunjukkan keberhasilan upaya skrining yang dilakukan pihaknya secara intensif.
“Kami melakukan skrining ini secara intensif. Data HIV ini sebanyak mungkin yang bisa kami jaring. Sehingga kami punya data itu lebih mudah untuk kami bersama organisasi perangkat daerah (OPD) lain, di bawah koordinasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) untuk melakukan upaya pengendalian,” ujarnya.
Dengan data yang semakin lengkap, Dinkes yakin upaya pencegahan penularan HIV bisa lebih tepat sasaran dan efektif.
“Dengan kami melakukan skrining, menemukan kasus sebanyak-banyaknya, itu akan berdampak positif dalam rangka upaya kami melakukan pencegahan penularan. Untuk orang lain yang belum tertular dan supaya memiliki harapan hidup yang lebih lama,” pungkasnya.
Sebelumnya, Rumah Matahari menyampaikan temuan 926 kasus HIV/AIDS di wilayah Pati dan mendorong agar pemerintah memberi perhatian serius terhadap persoalan ini. (Beni)