Kalila

Kalila

Blokir Akses Jalan ke Pabrik, Warga Tanjungrejo Tuntut PT SJB Tepati Janji Perbaiki Jalan

Redaksi
23 Jul 2025, 07:38 WIB Last Updated 2025-07-23T14:38:46Z

Ratusan warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Pati, memblokir jalan masuk ke pabrik PT Surya Jaya Beton


KOMINFORMA, PATI — Ratusan warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, melakukan aksi protes dengan menutup akses utama menuju pabrik PT Surya Jaya Beton (SJB), Rabu pagi (23/7). Aksi ini menjadi bentuk kekecewaan terhadap perusahaan yang dianggap mengingkari komitmen memperbaiki jalan desa yang rusak.

Dalam aksi itu, warga membawa dua unit truk dump bermuatan batu uruk dan menumpahkannya tepat di depan pintu gerbang pabrik. Langkah ini ditempuh sebagai bentuk peringatan keras kepada pihak pabrik yang dinilai tak kunjung menepati janji. 

“Ini merupakan tindakan terakhir ya Pak. Karena warga selalu di-prank, warga selalu di-PHP,” ungkap Supoyo, warga Tanjungrejo yang turut dalam aksi. 

Menurutnya, jalan desa yang kini ditutup dengan batu tersebut merupakan akses utama kendaraan berat milik PT SJB. Namun selama bertahun-tahun, warga merasa hanya diberi janji tanpa realisasi konkret. “Ini jalan desa. Mereka (pabrik beton) ikut menikmati tapi tidak mau membangun,” bebernya. 

Ia menyebut pihak perusahaan sempat menyatakan kesanggupan memperbaiki jalan sepanjang 350 meter, yang menjadi penghubung antara Desa Tanjungrejo dan Sidomukti. Komitmen itu bahkan dituangkan dalam pertemuan resmi yang difasilitasi Mall Pelayanan Publik (MPP) pada tahun 2023. 

“Sudah berkali-kali menjanjikan. Paling santer tahun 2018 katanya mau dicor tapi belum terlaksana. Lalu di tahun 2023 sempat duduk bersama di Mall Pelayanan Publik (MPP) antara warga, kades, camat, hingga pabrik dan instansi lainnya. Saat itu sudah ada kesepakatan, nah kan buat pernyataan tertulis (Perbaiki Jalan, Red) tapi PHP dan nyepele lagi,” imbuh Supoyo. 

Kepala Desa Tanjungrejo, Sukanto, yang turut hadir saat aksi, menyampaikan bahwa warga menuntut realisasi perbaikan jalan yang selama ini menjadi jalur utama keluar-masuk truk perusahaan. 

“Tuntutan warga minta dibeton 350 meter. Dulu pernah ketemu di MPP dihadiri para pihak dan sudah ada kesepakatan. Pihak perusahaan menyatakan bersedia membangun jalan desa dengan rabat beton namun belum terealisasi hingga akhirnya demo,” ujar Sukanto. 

Ia menambahkan bahwa pihak desa telah berulang kali menjalin komunikasi dengan manajemen PT SJB, namun hingga kini belum ada kejelasan. 

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan beberapa kali. Jika tidak terpenuhi tentu akan mengambil langkah. Bahkan penutupan (jalan) sampai kapan belum tahu. Bila terpaksa tutup permanen,” pungkas Sukanto. (kholis)
Komentar

Tampilkan