Kalila

Kalila

Budi Sartek Sentil Golkar Pacitan: Dewan Pertimbangan Hanya Jadi Pajangan

Redaksi
17 Agu 2025, 13:11 WIB Last Updated 2025-08-17T06:11:03Z
Effendi Budi Wirawan, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Pacitan

KOMINFORMA, PACITAN – Gelombang kritik dari sesepuh Golkar Pacitan terhadap kepengurusan periode 2020–2025 terus bertambah. Setelah deklarasi di Monumen Tumpak Rinjing (16/8), kini giliran Effendi Budi Wirawan, ketua dewan pertimbangan Golkar Pacitan, angkat bicara menyoroti minimnya keterlibatan struktur penting dalam tubuh Golkar. 

Menurut Budi Sartek, sapaan akrab Effendi Budi Wirawan, dewan pertimbangan yang sejatinya bagian dari kepengurusan justru selama ini tak pernah dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.

Padahal, menurutnya, keberadaan dewan pertimbangan merupakan instrumen penting dalam menjaga arah organisasi agar tetap sesuai dengan garis partai.

“Dewan pertimbangan merupakan bagian dari kepengurusan. Itu diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART), tapi selama ini (di bawah kepengurusan Gagarin) nggak pernah dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan,” tutur Budi Sartek. (17/8)

Ia menegaskan bahwa kritik yang ia sampaikan tidak dilandasi ambisi pribadi. Menurutnya, yang ia lalukan semata-mata untuk perbaikan partai. 

“Saya tidak punya kepentingan apapun, nggak punya ambisi apapun, hanya ingin Golkar supaya lebih baik. Di partai, saya hanya pengabdian. Muaranya untuk masyarakat,” tegas Budi Sartek.

Selain itu, Budi Sartek menegaskan dirinya sejalan dengan para sesepuh Golkar yang lebih dulu menyuarakan pesan moral melalui deklarasi di Tumpak Rinjing tempo hari lalu. Menurutnya, suara para senior partai tersebut harus didengar demi memastikan Musyawarah Daerah (Musda) mendatang berlangsung sehat, demokratis, dan mengembalikan marwah partai.

Catatan Redaksi:
Kominforma membuka ruang hak jawab bagi pihak-pihak yang disebutkan atau merasa berkepentingan untuk memberikan klarifikasi, tanggapan, maupun penjelasan tambahan.
Komentar

Tampilkan