![]() |
Aksi DPC GMNI Tuban bersama organisasi lainnya |
KOMINFORMA, TUBAN – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Tuban turun ke jalan, Rabu (3/9/2025), membawa tema besar “Indonesia Darurat Demokrasi”.
Aksi tersebut menyoroti krisis integritas lembaga negara, praktik korupsi, hingga wacana kenaikan tunjangan DPR.
GMNI Tuban, melalui Luluk Widianto selaku ketua cabang, menyatakan penolakan tegas serta mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai langkah nyata pemberantasan korupsi.
“Kenaikan tunjangan DPR di tengah kondisi rakyat yang mengalami kesulitan ekonomi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat. Kami menuntut agar RUU Perampasan Aset segera disahkan sehingga pemberantasan korupsi tidak hanya menjadi slogan,” terang Luluk kepada pihak media.
Selain itu, lanjut Luluk, menyampaikan bahwa dalam aksi tersebut juga turut menuntut keadilan atas meninggalnya Affan Kurniawan pengemudi ojol yang terlindas kendaraan taktis Brimob saat kejadian aksi di Jakarta (25/8) lalu.
“Kami menuntut keadilan atas kasus meninggalnya Affan Kurniawan yang hingga kini masih belum jelas penanganannya,” Pungkas Luluk.