 |
| Sumber Foto; RMOL Jatim |
HARIANMERDEKA.ID,Malang,- Bersamaan dengan rencana PSBB di Malang selama 14 hari, yang akan dimulai dari 8 Mei sampai 21 Mei 2020, beredar dokumen rancangan kegiatan beserta anggaran pelaksanaan kegiatan PSBB yang dibuat oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang.
Beredarnya dokumen rancangan kegiatan beserta anggaran pelaksanaan PSBB tersebut menjadi bahan diskursus liar di ruang publik, pasalnya dokumen yang beredar di media sosial tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar anggaran bakal tersedot untuk uang makan dan uang lelah.
Dari total keseluruhan 1.4 miliar anggaran, sebagian besar anggaran akan terserap untuk pelaksaanaan kegiatan patroli yang akan menghabiskan Rp 1.270.080.000. Jumlah tersebut hanya untuk uang makan dan uang lelah.
Dilansir dari RMOL Jatim, Minggu (3/5), rincian detail pelaksanaan kegiatan patroli tersebut antara lain, poin pertama patroli gabungan kabupaten pada huruf (a) untuk makan Rp. 35.000 X 2 X 12 Orang X 14 Hari = Rp.11.760.000 sedangkan pada huruf (b) uang lelah Rp.100.000 X 2 X 12 Orang X 14 Hari = Rp.33.600.000. Sehingga total anggaran Patroli Kabupaten yang dibutuhkan adalah Rp. 45.360.000.
Sementara pada point kedua adalah Patroli Gabungan di tingkat Kecamatan pada huruf (a) untuk Makan Rp. 35.000 X 2 X 6 Orang X 33 Kecamatan X 14 Hari = Rp. 194.040.000 dan pada huruf (b) uang lelah Rp.100.000 X 2 X 6 Orang X 33 Kec X 14 Hari = Rp.554.400.000. Sehingga total biaya seluruh kebutuhan Patroli Kecamatan adalah Rp. 748.440.000.
Selanjutnya, di point ketiga adalah Pos Shalter, pada huruf (a) anggaran untuk makan Rp. 35.000 X 3 X 12 Orang X 14 Hari X 7 Pos= Rp.123.480.000, kemudian pada huruf (b) uang lelah Rp.100.000 X 3 X 12 Orang X 14 Hari X 7 Pis= Rp.352.800.000. Maka total secara keseluruhan kebutuhan biaya Shalter adalah Rp. 476.280.000.
Sejauh ini belum diketahui tanggapan resmi dari pejabat terkait, apakah rancangan kegiatan PSBB Kabupaten Malang yang menjadi perbicangan publik itu benar atau tidak.
Nazarudin Hasan, Kepala Satpol PP Kabupaten Malang belum mengkonfirmasi hal tersebut. Beberapa wartawan melakukan upaya konfirmasi melalui telepon seluler ataupun akun WhatsApp miliknya belum mendapat respon.
