"Saat Pandemi covid 19, aktifitas pembelajaran TPA maupun TPQ berhenti, tentu akan sedikit mengganggu kondisi sosial ekonomi guru ngaji". Ungkap Sujudna, Ketua Lazismu Lamongan saat menyerahkan paket sembako ke PCM Glagah.
Sujudna juga menyampaikan bahwa hal tersebut di lakukan sebagai bentuk apresiasi kepada para guru ngaji. "Guru ngaji ini seharusnya juga mendapatkan perhatian khusus atas pengabdiannya, dan ini bagian dari usaha Lazismu Lamongan". Ungkapnya.
Selain itu, Koordinator tim teknis MCCC PDM Lamongan, Afan Alfian, mengatakan bahwa pembagian sembako dan kado ramadhan untuk guru ngaji ini masuk kedalam cluster baru penerima manfaat sembako dari MCCC. "Sebelumnya di gelombang pertama, ada 1000 paket sembako yang sudah kami salurkan dengan prioritas penerima keluarga karantina mandiri, dhuafa, pekerja sosial dan lain-lain, untuk guru ngaji ini sudah masuk cluster kedua". Ungkapnya.
Selebihnya Afan mengatakan bahwa, data penerima manfaat sementara yang sudah terdaftar melalui koordinasi dengan PCM setempat ada sekitar 350 penerima. "Kami masih menunggu perkembangan selanjutnya sambil melakukan fundraising untuk melengkapi kebutuhan ini." Pungkasnya.
