IKUTI SALURAN WA KOMINFORMA
DAPATKAN AKSES BERITA LEBIH MUDAH
GABUNG SEKARANG

Manager PT POS Jatim Berharap BST Tersalurkan 100%

Redaksi
22 Feb 2021, 23:05 WIB Last Updated 2025-06-10T14:27:40Z



HARIANMERDEKA.ID, Surabaya,- PT Pos Regional 7 Jatim dalam pelayanannya kepada masyarakat penerima BST sudah berjalan baik. Pemprov Jatim memilih bekerjasama dengan PT Pos, karena selama ini PT Pos merupakan organisasi strategis yang cabang-cabangnya tersebar di berbagai daerah dan berdedikasi dalam pelayanan masyarakat. 


Pelaksanaan penyaluran BST di PT Pos Regional 7 Jatim sudah baik karena sudah menggunakan prosedur protokol kesehatan. Antara lain, masyarakat yang datang ke kantor Pos mengambil BST harus bermasker. Kemudian pihak kantor pos juga menyediakan tempat cuci tangan dengan airnya mengalir dilengkapi sabun, serta tersedia pula handsanitizer untuk menghindari penularan covid-19.

 

Meskipun prosedur protokol kesehatan diterapkan, masih diperlukan ketegasan aturan dalam pengambilan BST. Ketegasan ini harus ada kerjasama antara Kementerian Sosial (Kemensos), Dinas Sosial Jatim, dan Pemerintah Kabuaten/Kota.

 

Manager PT Kantor Pos Indonesia Regional 7 Jatim, Iwan Budi Santosa, mengatakan bahwa terkait program BST yang merupakan program Kemensos sebagian besar sudah tersalurkan. "Memang, hingga saat ini masih ada sisa yang yang belum diambil oleh penerima KPM, namun, sampai saat ini kami masih melayani jika ada KPM yang akan mencairkan BST tersebut", terangnya.


Selain itu, Iwan juga mengatakan bahwa terkait teknis penyaluran BST tersebut disalurkan melalui  masing-masing kantor pos  kab/kota di seluruh Jawa timur agar lebih efektif dan efisien.



Proses pelaksanaannya dan mekanisme penyaluran BST dilakukan di kantor pos, di kantor kecamatan, di kantor desa, kelurahan dan tempat yang disepakati, seperti di sekolahan-sekolahan.  Pendistribusian surat undangan dibantu oleh kelurahan, RW dan RT.


Kemudian, Iwan juga berharap bahwa penyaluran BST tersebut bisa mendekati 100%, agar para KPM benar-benar terbantu kondisi ekonominya di tengah pandemi covid-19 ini.

Komentar

Tampilkan